On
10/18/2010 01:41:00 AM
by
Khairul Jasmi
in
Tulisan
No comments
Kata laut tadi sore, kenapa hanya mimpi
kata sungai sebentar tadi, bukankah sudah kuantarkan senyum ke bibir ombakmu?
Kata langit, kulihat memang ada gelombang jiwa hanyut di tubuhmu wahai sungai
Nah itukan, kenapa kau laut pelupa benar?
Maafkan aku, kata laut.
Kemudian,
angin berbisik
kemudian, hujan turun
aku turun, kata hujan, untuk membasuh cinta kalian yang tertimbun
kata sungai sebentar tadi, bukankah sudah kuantarkan senyum ke bibir ombakmu?
Kata langit, kulihat memang ada gelombang jiwa hanyut di tubuhmu wahai sungai
Nah itukan, kenapa kau laut pelupa benar?
Maafkan aku, kata laut.
Kemudian,
angin berbisik
kemudian, hujan turun
aku turun, kata hujan, untuk membasuh cinta kalian yang tertimbun
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Search
Popular Posts
-
Di pinggang malam, karum jam naik, kami turun ke ruang pracetak. Di dada malam, mesin bergemuruh mencetak huruf demi huruf. Di rumahnya, re...
-
Ini lagu Minang, “Dikijoknyo Den,” lalu oleh Upiak Isil didendangkan dalam bahasa Indonesia, maka jadilah lagu itu, “Dikedipnya Aku.” Lagu ...
-
Untuk sebuah keperluan, bebe- rapa hari lalu saya tampil dengan pakaian sipil lengkap (PSL). Hari-hari sebelumnya saya sudah biasa memakai ...
-
Ini bukan untuk gagah-gagahan, tapi mencoba berkontribusi lebih banyak lagi bagi kepentingan umum. Apa itu? Forum Editor! Forum Editor a...
-
Sebuah bank, memasang spanduk di kompleks perumahan saya di Kuranji, Padang. Isinya ajakan agar kami memindahkan kredit kepemilikan rumah (K...
-
Prof Jan Romain pada tahun 1953 menulis sebuah buku — sebenarnya materi perkuliahannya di Universitas Gadjah Mada — berjudul “Aera Eropa.” ...
-
Ini malam bainai, dipahat sambil main pedang. dari Batam terus ke Dumai, melihat Semen Padang.
-
HAWAII – Saya di Honolulu, Hawaii sekarang. Sejak berangkat Senin (6/4) sudah dilewati siang dan malam, sesampai di sini malah masih Senin...
-
Malam sebentar lagi larut, tapi Payakumbuh semakin ramai. Sepanjang jalan nan lurus pedagang kaki lima berderet rapi. Cahaya lampu dari gero...

Categories
- Berita ( 2 )
- Jalan-jalan ( 5 )
- Komentar ( 33 )
- Opini ( 20 )
- Tulisan ( 21 )
- Wasit Garis ( 112 )

0 komentar :
Posting Komentar