On
1/31/2011 03:41:00 AM
by
Khairul Jasmi
in
Wasit Garis
No comments
Khairul Jasmi
Di Padang saat ini banyak benar jalan berlobang. Jika tak berlobang, aspalnya terkelupas. Kondisi jalan yang buruk menyebabkan kendaraan cepat rusak, waktu tempuh lebih lama dan bisa memicu kecelakaan lebih banyak. Satu lagi, biaya lebih tinggi.
Tapi apa boleh buat, pemerintah tak cukup uang untuk 2010 ini. Kata pemerintah, uang tersedot untuk revocery pascagempa. Tiap SKPD dikurangi anggarannya, termasuk anggaran DPRD. Dari satu sisi visa dipahami, dari sisi lain susah saya menerimanya kenyataan ini. Seharusnya pemerintah pusat, menambah anggaran lagi untuk daerah bencana tanpa harus menganggu anggaran yang sudah ada.
Tapi, nyatanya lain. Maka berlobanglah jalan di Padang, tersumbatlah riol, kelam-kelamlah beberapa jalan, karena pengadaan lampu jalan juga berkurang.Begitulah nasib rakyat Padang.
Sementara itu, di daerah lain kondisi jalan juga sama nasibnya. Jalan negara di Sumatra Barat pun demikian. Belum lagi longsor yang menimbun jalan. Keluar Padang saja orang agak takut sekarang, sebab di mana-mana akan disergap longsor.
Di Padang saat ini banyak benar jalan berlobang. Jika tak berlobang, aspalnya terkelupas. Kondisi jalan yang buruk menyebabkan kendaraan cepat rusak, waktu tempuh lebih lama dan bisa memicu kecelakaan lebih banyak. Satu lagi, biaya lebih tinggi.
Tapi apa boleh buat, pemerintah tak cukup uang untuk 2010 ini. Kata pemerintah, uang tersedot untuk revocery pascagempa. Tiap SKPD dikurangi anggarannya, termasuk anggaran DPRD. Dari satu sisi visa dipahami, dari sisi lain susah saya menerimanya kenyataan ini. Seharusnya pemerintah pusat, menambah anggaran lagi untuk daerah bencana tanpa harus menganggu anggaran yang sudah ada.
Tapi, nyatanya lain. Maka berlobanglah jalan di Padang, tersumbatlah riol, kelam-kelamlah beberapa jalan, karena pengadaan lampu jalan juga berkurang.Begitulah nasib rakyat Padang.
Sementara itu, di daerah lain kondisi jalan juga sama nasibnya. Jalan negara di Sumatra Barat pun demikian. Belum lagi longsor yang menimbun jalan. Keluar Padang saja orang agak takut sekarang, sebab di mana-mana akan disergap longsor.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Search
Popular Posts
-
Di pinggang malam, karum jam naik, kami turun ke ruang pracetak. Di dada malam, mesin bergemuruh mencetak huruf demi huruf. Di rumahnya, re...
-
Ini bukan untuk gagah-gagahan, tapi mencoba berkontribusi lebih banyak lagi bagi kepentingan umum. Apa itu? Forum Editor! Forum Editor a...
-
HAWAII – Saya di Honolulu, Hawaii sekarang. Sejak berangkat Senin (6/4) sudah dilewati siang dan malam, sesampai di sini malah masih Senin...
-
Ini lagu Minang, “Dikijoknyo Den,” lalu oleh Upiak Isil didendangkan dalam bahasa Indonesia, maka jadilah lagu itu, “Dikedipnya Aku.” Lagu ...
-
Besi tua, jejak sejarah, eksotik, unik, pabrik indah : indarung 1 Fotografer by : Yosfiandri
-
Malam sebentar lagi larut, tapi Payakumbuh semakin ramai. Sepanjang jalan nan lurus pedagang kaki lima berderet rapi. Cahaya lampu dari gero...
-
Khairul Jasmi ”Georgia,” anak saya, Jombang Santani Khairen menjawab dengan tangkas, tatkala pembawa acara di RCTI Tamara Geraldine mengaj...
-
Prof Jan Romain pada tahun 1953 menulis sebuah buku — sebenarnya materi perkuliahannya di Universitas Gadjah Mada — berjudul “Aera Eropa.” ...
-
Sarawa hawaii adalah celana pendek selutut atau di atasnya lagi, pakai kajai di pinggangnya. Ciri khasnya warna-warni. Tak saya temukan k...
-
Saya menyaksikan beberapa hal tentang ‘malu-malu’ dalam rentang waktu yang terpaut jauh. Pertama, doeloe, wanita malu-malu memakai jilbab, k...
Recent Posts
Categories
- Berita ( 2 )
- Jalan-jalan ( 5 )
- Komentar ( 33 )
- Opini ( 20 )
- Tulisan ( 21 )
- Wasit Garis ( 112 )
Sample Text
Blog Archive
-
▼
2011
(
95
)
-
▼
Januari
(
69
)
- Payakumbuh
- Tamara Geraldine
- Telepon Genggam
- SMA 1 Padang
- Jakarta
- Permen
- Masakan Padang
- Merdeka
- Bahasa Minang Indonesia II
- Meja Makan
- Maling
- Makan Siang
- Kelulusan dan Pelepasan
- Negeri Lucu, Negeri Selingkuh
- Melirik
- Entah Luna Maya
- Mari Berdendang
- Kursi Nomor 1
- Takbir
- Kunci Rumah
- Korek Api
- Secangkir Kopi
- Koin Cinta
- King
- Bunker Kiamat
- Bisnis Restoran
- Pendidikan Karakter
- Was-was
- Jujai
- Jengkol
- Jam Gadang
- Jalan Berlobang
- Jakarta
- Hati yang Gembira
- Sit Ball
- Ikan Padang
- Ide
- Masakan Ibu
- Ulangtahun
- Hujan sekarang agak pamberang dibanding hujan saat...
- Pemilihan Gubernur
- Gusi Mobil
- Gubernur
- Calon Gubernur
- Recovery Pascagempa
- Gelap
- Gampo
- Aera Eropa
- Diniyyah Putri
- Cinta
- Cerita Pendek
- Cerai Politik
- Caleg ATM
- Berbunga-bunga
- Bom
- Novel Asrama Bidadari
- Berita Kecil
- Di Rumah, Tidur, Sendiri
- Bambu Illegal Logging
- Bahasa Minang Indonesia
- Awan dan Langit
- Avanza
- Antre di Bank
- Antasari Azhar
- Anggi
- Lembah Anai
- Politik Rasionalitas
- 100 Hari Pascagempa
- Sinisme Politik
-
▼
Januari
(
69
)
0 komentar :
Posting Komentar